Puisi untuk ayah dan ibu ku

 Share : Copy Link

Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

logo

 Ragam 

 Foto Video

NASIONAL 

Link Live Streaming Grand Final Axis Nation Cup 2024, Sabtu 16 November 2024. Klik di sini.

HomeRagam

5 Contoh Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati

oleh Alfi Yuda diperbarui 29 Mei 2024, 10:40 WIB

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak. (Image by our-team on Freepik)

Advertisement



Bola.com, Jakarta - Setiap anak memiliki kewajiban berbakti kepada orang tuanya. Dengan berbakti kepada orang tua tercinta maka kehidupan kita akan dipenuhi keberkahan.


Orang tua adalah sosok yang sangat berharga dan berjasa bagi seorang anak. Mereka selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya sedari kecil hingga dewasa.


Advertisement



Anda bisa sembuh dari diabetes bahkan di usia 70 tahun!

Anda bisa sembuh dari diabetes bahkan di usia 70 tahun!

Selengkapnya 

Tanpa orang tua, kita bukan siapa-siapa. Jadi, sudah semestinya sebagai anak selalu berusaha membahagiakan kedua orang tua.


Advertisement



Nah, untuk mengingat segala jasa-jasa mereka, kita bisa membuat puisi untuk orang tua. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai ungkapan rasa terima kasih untuk orang tua tercinta.


Agar kamu makin jelas, berikut lima contoh puisi untuk orang tua yang menyentuh hati, Rabu (29/5/2024).


Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)


5


2 dari 6 halaman

Kasih Orang Tua

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak. (Foto oleh Elina Fair



Di balik senyummu yang teduh


Terukir garis kisah penuh perjuangan


Tanganmu yang kasar


Membimbing langkahku dengan penuh kasih sayang


 


Kasihmu bagai mentari pagi


Menyinari hidupku dengan penuh kehangatan


Doamu bagai embun pagi


Menyejukkan jiwaku di kala gundah gulana


 


Pengorbananmu tak terhingga


Memberikan yang terbaik untukku tanpa pamrih


Cintamu tak lekang oleh waktu


Menemani langkahku di setiap jengkal hidupku


 


Kini, aku hanya ingin kau bahagia


Melihatmu tersenyum tanpa rasa duka


Semoga aku bisa membahagiakanmu


Sebagaimana kau membahagiakan hidupku


 


Terima kasih, Ibu dan Ayah


Atas kasih dan pengorbananmu yang tak terhingga


Aku mencintaimu lebih dari kata-kata yang mampu kuucapkan.


Advertisement



3 dari 6 halaman

Bunda, Ayahku Tercinta

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak

Ilustrasi keluarga bahagia, orang tua, anak. (Photo by Anoop VS: https://www.pexels.com/photo/a-man-hugging-his-mother-7694299/)

Bunda, ayahku yang tercinta


Dua insan penuh pengorbanan


Menyemai kasih dalam hati


Membimbing langkahku di dunia


 


Bunda, sinar terang di malam gelap


Peluk hangat di saat sepi


Sabar dan pengertian selalu ada


Saat ku jatuh dan tak mampu bangkit


 


Ayah, pahlawanku yang tegar


Tegak berdiri di tengah badai


Mengajarkan arti kejujuran


Dan arti sebuah perjuangan


 


Kalian dua pilar kehidupanku


Dua purnama dalam kegelapan


Tiada kata yang mampu ungkapkan


Betapa besar cinta ini dalam hati


 


Terima kasih, bunda, ayahku


Kalian adalah cinta sejati


Hingga akhir napasku pun tiba


Kasih kalian abadi dalam hatiku.


4 dari 6 halaman

Kasih Tak Lekang Layu

Ilustrasi keluarga, orang tua, anak

Ilustrasi keluarga, orang tua, anak. (Photo by Vlada Karpovich on Pexels)

Garis waktu terukir di wajahmu, Ayah


Kerutan kisah perjuanganmu membesarkanku


Telapak tangan Ibu, kasar dan bergetar


Bekas belaian yang selalu melindungiku


 


Tak terhitung lelahmu membiayai langkahku


Tak pernah henti doa yang kau panjatkan untukku


Sabarmu bagai samudra yang luas dan dalam


Menampung segala khilaf dan salahku yang kelam


 


Kadang kuabaikan ketulusan kasihmu


Sering kulalaikan pelukan hangatmu


Namun cintamu tak pernah pudar sedikitpun


Seperti mentari yang terus menyinari kehidupanku


 


Kini izinkan aku membalas budimu


Menjagamu di kala senja menjemumu


Semoga senyum di wajahmu selalu terkembang


Sebagai balasan atas cintamu yang tak pernah hilang.


Advertisement


5 dari 6 halaman

Kasih Tak Terhingga

Ilustrasi orang tua dan anak, muslim

Ilustrasi orang tua dan anak, muslim. (Image by Freepik)

Di hati yang penuh kasih sayang


Terukir nama yang tak terlupakan


Orang tua, tauladan yang mulia


Memberi cinta tanpa batas


 


Jejak langkahmu tetap tersemat


Di setiap sudut rumah ini


Penuh kenangan manis dan getir


Kau tetap menjadi tempat berlindung


 


Wajahmu yang penuh keriput


Menyiratkan kisah perjalanan panjang


Berjuang tanpa kenal lelah


Hanya untuk kebahagiaan kami


 


Oh, kasih tak terhingga


Dari orang tua yang tiada tara


Doa dan restumu menyertai


Langkah kami di setiap waktu


 


Terima kasih, terima kasih


Kami takkan pernah bisa membalas


Kasihmu yang tulus dan suci


Hanya Tuhan yang mampu membalasnya


 


Kami hanyalah debu di hadapanmu


Namun cintamu tak pernah luntur


Kasih tak terhingga dari orang tua


Abadi dalam hati kami yang tulus.


6 dari 6 halaman

Pelita Cinta Ayah dan Ibu

Ilustrasi memeluk orang tua, keluarga

Ilustrasi memeluk orang tua, keluarga. (Photo by RODNAE Productions: https://www.pexels.com/photo/an-elderly-couple-embracing-their-son-and-daughter-6148876/)

Di tiap langkah kecilku, kalianlah tumpuannya,


Dalam pelukan lembut, ku temukan dunia


Saat dunia terasa berat, kalian jadi cahaya


Di tengah kegelapan, pelipur lara dan asa


 


Ayah, pahlawanku dalam setiap medan


Dengan ketegasan dan cinta yang tak tergoyahkan


Keringatmu menetes demi masa depanku


Setiap malam kau berdoa, mengusir risau dan ragu


 


Ibu, cintamu bagai ombak yang tak pernah surut


Dalam dekapanmu, ku temukan surga yang larut


Kasihmu tulus tanpa pamrih, selalu setia


Di pelupuk matamu, kutemukan ketenangan sejati


 


Di antara derai tawa dan air mata


Kau ajarkan arti hidup dan makna


Tak pernah lelah, tak pernah usang


Meski waktu berlari, kasihmu abadi sepanjang


 


Kini, kutulis puisi dengan harapan menyentuh


Untuk ayah dan ibu yang tak pernah mengeluh


Dalam setiap kata, kuuntai doa dan cinta


Agar kalian bahagia, sepanjang masa


 


Terima kasih, ayah dan ibu, atas segalanya


Cinta kalian adalah kekuatan, pelita dalam jiwa


Aku akan terus berjuang, menapaki mimpi


Dengan doa kalian, aku takkan pernah berhenti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian blogger

GURUKU